Bismillah. . . .
Duhai Akhi….
Sebaik apapun dirimu, takkan ku biarkan diriku jatuh ke dalam pelukanmu.
Setampan apapun wajahmu, takkan membuatku terlena karena engkau bukanlah kekasih halalku.
... Selembut apapun perlakuanmu, tak mau aku membawamu ke dalam mimpi karena belum tentu Allah mentakdirkan engkau menjadi milikku.
Biarlah rasa kagum ini aku simpan dalam hati.
Duhai Akhi… kalaupun benar ada harap yang terbersit dalam hati untuk dapat menjadi pendampingmu, tak akan aku menghinakan diri dengan mengemis perhatian dan memohon agar engkau mencintai aku, karena apa yang tampak indah di mataku belumlah tentu yang terindah dalam pandangan-Nya.
Kalaupun benar ada percikan-percikan hasrat yang merasuk kedalam jiwa, biarlah akan aku simpan dalam dada sambil berdoa semoga engkau yang Allah pilihkan sebagai imamku kelak.
Duhai akhi…
Aku adalah muslimah pemalu,
Takkan dapat mata ini memandangmu, karena syaitan pasti telah bersiap melepaskan anak panahnya di antara pandangan mata kita
Aku adalah muslimah pemalu,
Tak akan bisa aku berkata “aku mencintaimu,” karena engkau belumlah halal untukku.
Takkan sanggup aku mengenggam erat jemarimu, karena syaitan pasti dengan mudahnya akan masuk melalui sela-sela jemari kita lalu mengalir ke dalam hati dan menyiapkan perangkap-perangkapnya sehingga neraka akan tampak seperti syurga.
Duhai Akhi…
Jika engkau menginginkan aku, katakanlah pada orang tuaku.
Jika engkau mencintai aku, jagalah aku dengan imanmu.
Jika engkau menginginkan aku untuk selalu ada disampingmu, khitbahlah aku.
Jika menurutmu akulah wanita yang pantas untuk menjadi pendamping hidupmu, ikatlah aku dengan tali suci pernikahan yang telah Allah persiapkan untuk kita, agar cinta ini senantiasa dapat aku persembahkan untukmu dan hanya untukmu kekasih halalku.
InsyaAllah. . . . . . .
postingan ini di copas dari sini
0 komentar
Posting Komentar