makna 'menyukaimu'

sebelumnya maaf, mungkin kata-kata yang aku tulis ini nggak rapi, nggak bagus, nggak gampang dipahami, nggak baku, nggak apa aja deh. aku juga lagi nggak lagi pengen formal sekarang. tapi, mungkin lain waktu aku bakalan perbaiki tulisanku ini. 

sebuah cerita mungkin memang lebih baik jika diceritakan dengan bagian awal adalah perkenalan. tapi, aku rasa aku tidak perlu memperkenalkan siapa di sini. aku juga tidak suka bagian perkenalan yang hampir selalu membosankan. terserah kalian, silahkan berfantasi sendiri dengan ini.  


aku tidak yakin dengan ucapakanku jika aku mengucapkan 'aku tidak menyukainya. perasaanku biasa saja seperti sayur tanpa garam.' tapi, aku jika tidak bisa sepenuhnya yakin dengan ucapanku jika aku mengucapkan 'aku menyukainya. aku menyukai kehadirannya yang sungguh tak pernah ku duga sebelumnya. sekarang, aku bahkan mulai selalu menanti-nanti kehadirannya' tapi, apakah benar aku menanti-nantinya? aku tidak yakin. yang aku yakin adalah ada perasaan senang tapi ada perasaan sebel waktu smsan sama dia. entahlah, terkadang memang ada sesuatu yang membingungkan bagi kita kan?


jika aku boleh, aku ingin sekali mengatakan ini padanya "aku (mungkin) menyukaimu. tapi aku masih bingung arti 'menyukaimu' di sini. mungkin, kita bisa berlama-lama membiarkan semua terjadi begitu saja. tapi, mungkin tidak. aku butuh sebuah keputusan, aku akan menganggapmu ada atau tidak. akan akan menerangi harapan-harapan itu atau membiarkan harapan-harapan itu kosong."


aku memang sudah terbiasa berkata apa saja padanya, berkata sejujurnya bahkan tentang perasaan terpendam-menganggap kamu bukanlah tokoh dalam ceritaku. meskipun aku tahu, itu tidak berlaku untukmu. aku bahkan meragukan atas apa yang kau utarakan padaku. itu hal yang benar atau hanya untuk hiburan semata. 

aku bahkan ingin sekali mengatakan jika aku (mungkin) menyukaimu. tapi, aku takut jika makna 'menyukaimu' di sini tidak lebih dari sekedar teman, sahabat, kakak, atau yang lainnya dan bukan hal yang patut dilebih-lebihkan. dan aku takut jika ternyata makna 'menyukaimu' itu tidak seperti apa yang kau pikirkan. aku takut, aku terlanjur menerangi harapan itu jika sebenarnya aku harus membiarkan harapan-harapan itu kosong. bukankah memang lebih baik membiarkan kertas putih tetap putih jika akan ada orang lain yang akan menggunakan kertas putih dengan baik tidak sekedar dicoret-coret asal?


tapi, kau tahu tidak? aku juga sudah merasakan kedatanganmu dalam hidupku. bahkan kedatanganku telah menduniai hidupku. dan aku akan bersedih (tentunya!) jika kamu akan lenyap begitu saja dari hidupku. 


dan apa kalian tahu, aku semakin bingung setelah menuliskan ini.

0 komentar

Posting Komentar