aku dan sang lily

Aku menantimu di sini
Di bawah terik mentari yang menyengat kulit
Di bawah hujan yang mengguyur dengan deras
Di antara ribuan bulir-bulir salju yang dingin

Aku menantimu
untuk menjadi pohon rindang nan lebat
guna melindungiku dari teriknya mentari
untuk membuat pelangi nan indah
ditengah derasnya hujan
untuk menjadi musim semi
dan membawaku di kebahagiaan yang penuh kehangatanmu

tapi, apa daya..
kau menjadi pohon rindang bukan untukku
kau membuat pelangi tidak untukku
kau ubah ribuan musim salju jadi musim semipun bukan untukku

aku tahu itu
aku juga tak pernah berharap kau buat kesejukan untukku
bahkan kehangatan di musim semi itu

aku hanya sekedar menantimu
menaruh sedikit harapku
yang dulu besar layaknya anganku
aku mungkin hanya seperti liliy kecil
yang tumbuh diantara ribuan bunga mawar nan indah
bermekaran menampakan kelopaknya

Aku hanya ingin seulas senyummu
senyuman yang selalu mencairkan hati yang beku
senyuman yang menyinari lorong yang gelap
senyuman yang juga selalu membuat hati runtuh berkeping-keping

aku inginkan senyum itu
untuk menyirami lily kecilku
agar bisa tumbuh dan bersinar
memancarkan keindahan kelopak sang lily
diantara pesona mawar-mawar itu

tapi, bukannya sang lily yang kau sirami
kau justru mematahkan tangkai sang lily
membuat kelopak sang lily jatuh berguguran di tanah

kelopak lily yang berguguran hanya kau injak-injak
tanpa perasaan
tanpa mengerti harap sang lily
angan-angan sang lily seolah terhembuskan
terkubur dalam di bumi
jauhh...
jauh dari angan yang ingin tergapai

sang lily hanya bisa menitikkan air mata kesedihan
sedangkan aku, hanya bisa menangis
menangis melihat pemandangan yang merobek hati
menangis, menyadari bahwa akulah sang lily itu..


---------------------------------------------------
created by : Penulis-penulis menangis (AA)

1 komentar

Anggit 26 Oktober 2011 pukul 22.23

ihiirr :k:

Posting Komentar