Elektronika - Komponen Elektronika 1 (RESISTOR)

Komponen elektronika terbagi atas 2 jenis :
1. Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik. resistor, kapasitor, induktor dan transformator
2. komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. contoh komponen aktif adalah Dioda (dioda foto, dioda cahaya, dioda laser, dioda Zener dioda Bridge), Dioda Schottky, Transistor (Transistor efek medan, Transistor bipolar, Transistor IGBT, Transistor Darlington, Transistor foto)

1. RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω, diambil dari nama George Simon Ohm. Biasanya digunakan prefix miliohm, kiloohm dan megaohm.

Fungsi dari Resistor adalah :
1. Sebagai pembagi arus
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.

Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
1. Fixed Resistor/resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatannya tetap. Biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian serta memperbesar dan memperkecil tegangan.
2. Variable Resistor/resistor variabel adalah resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah. Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus), tone control pada sound system, pengatur tinggi rendahnya nada (bass/treble) serta berfungsi sebagai pembagi tegangan arus dan tegangan. Misalnya : potensiometer, trimpot (trimmer potensiometer), rheostat, multiturn.
3. Resistor Non Linier adalah resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.

Resistor Tetap
ini adalah gambar-gambar resistor tetap :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1.Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut.
2.Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut.
3.Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon.

Resistor Variabel
ada beberapa contoh resistor variabel, antara lain :
1. Trimpot : Yaitu resistor variabel yang nilai hambatannya dapat diubah dengan mengunakan obeng.

2. Potensiometer : Yaitu resistor variabel yang nilai hambatannya dapat diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser.



3. Reostat : yaitu resistor variabel yang nilai hambatannya dapat diubah dengan cara menggesernya.

Resistor Non Linier
PTC : Positive Temperatur Coefisien
jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya.

NTC : Negative Temperatur Coefisien
jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya.


LDR : Light Dependent Resistor
jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya.

Mengetahui Nilai Resistor

nah, dengan panduan dari tabel diatas, kita bisa mencari nilai resistor dengan mudah asalkan kita tahu, bagaimana caranya.
tentunya, disini saya akan berbagi tentang bagaimana cara membacanya.

warna gelang pertama menentukan angka pertama (kita hatus lihat pada tabel 'pita pertama'). warna gelang kedua menetukan angka kedua (kita harus lihat pada tabel 'pita kedua'). warna gelang ketiga menentukan jumlah nol atau juga angka pengali (lihat tabel 'pita ketiga').

misalkan saja seperti ini. warna gelang pertama, kedua dan ketiga secara berturut-turut adalah hijau, cokelat, merah. Jadi :
Hijau = 5
cokelat = 1
merah = 100
maka, nilai resistornya adalah 51 x 100 = 5100 ohm.
tidak susah kan? :)

untuk pita ke empat, itu adalah nilai toleransinya.
misalkan pita keempat adalah warna perak, maka nilai resistornya adalah 5100 ohm dengan toleransi kurang lebih 10%

sumber 1
sumber 2
sumber 3
sumber 4

1 komentar

Unknown 24 Desember 2013 pukul 17.26

Thanks udah share sob , bermanfaat infonya !!


bisnistiket.co.id

Posting Komentar